Perbedaan utamanya adalah waktu pelaksanaan dan hukumnya. **Haji** adalah ibadah wajib (fardhu) yang dilaksanakan hanya pada waktu tertentu, yaitu bulan Dzulhijjah. Sementara **Umrah** adalah ibadah sunnah (dianjurkan) yang dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun (kecuali saat sedang berihram untuk haji).

Rukun Umrah ada empat, yaitu: 1) **Niat dan Ihram** dari *miqat* (batas area); 2) **Tawaf** mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran; 3) **Sa'i** berjalan antara bukit Safa dan Marwah; dan 4) **Tahallul** (mencukur/memotong sebagian rambut). Jika salah satu rukun ini ditinggalkan, Umrahnya tidak sah.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua rangkaian ibadah Umrah (Ihram, Tawaf, Sa'i, Tahallul) secara fisik hanya sekitar 2-4 jam. Namun, paket perjalanan Umrah umumnya memakan waktu 9 hingga 12 hari untuk memberikan kesempatan beribadah tambahan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta berziarah.

*Miqat* adalah batas tempat dan waktu yang ditetapkan untuk memulai niat dan mengenakan pakaian Ihram sebelum memasuki area Mekah. *Miqat* penting karena merupakan titik awal dimulainya semua larangan Ihram. Melanggar *miqat* tanpa berihram mengharuskan jamaah membayar *dam* (denda).

Wanita yang sedang haid atau nifas dilarang (tidak sah) untuk melaksanakan Tawaf karena Tawaf disyaratkan harus dalam keadaan suci dari hadas besar. Namun, mereka tetap wajib berihram dan boleh melaksanakan semua manasik lainnya (seperti Sa'i, Wukuf, Mabit) sambil menunggu masa suci untuk dapat melaksanakan Tawaf.